Terhentinya Penyaluran MBG, Ketua PGRI Haurwangi Angkat Bicara.

Terhentinya Penyaluran MBG, Ketua PGRI Haurwangi Angkat Bicara.

Spread the love

Cianjur-JABAR. Lmp-b17.com | Dua pekan lebih siswa dibeberapa SDN diwilayah Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur sudah tidak mendapatkan kiriman Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur SPPG yang sudah melakukan kontrak dengan beberapa sekolah.

Hal ini jelas mengundang tanda tanya besar dilingkungan sekolah maupun orang tua murid. Sementara tujuan pemerintah membuat program MGB ini merupakan program mercusuar dalam meningkatkan gizi anak demi membuat sumber daya manusia yang kuat.

Fakta dilapangan ternyata tidak sesuai demgan harapan selain adanya kasus keracunan , akhir akhir ini dengan dalih sedang evaluasi banyak dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menghentikan oprasional dapurnya dan ini terjadi hampir merata disetiap kecamatan diwilayah Kabupaten Cianjur, salah satunya terjadi diwilayah Kecamatan Haurwangi.

Menurut keterangan dari Ketua PGRI Haurwangi Sumjana, S. pd, saat dikonfirmasi (10-11-25) mengatakan, memang betul diwilayah Kecamatan Haurwangi ada beberapa SDN sudah dua pekan lebih tidak mendapatkan makanan kiriman dari dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dan ini tentunya sangat disayangkan.

“Saya berharap, para siswa bisa kembali mendapatkan kiriman makanan gratis dan untuk kejadian ini, saya telah menanyakan langsung ke pihak MBG yang katanya MBG sedang melakukan perbaikan Zona, agar sekolah dilayanai oleh dapur MBG terdekat”, ucapnya.

Sementara menurut Sopyanudin, SH., MM pengelola Dapur Yayasan Indung Ringkang Binangkit mengatakan. Selama dua pekan ini memang dapurnya berhenti operasional dulu, dikarenakan belum cairnya anggaran dari Badan Gizi Nasional.

“Berhentinya dapur saat ini karna belum cair keuangan dari Badan Gizi Nasional dan itu bukan hanya di yayasan kami saja, di setiap kecamatan pun ada, karna sistem pembayaran uang muka di awal, bukan lagi sistem reimburse (diganti setelah biaya dikeluarkan), ” Ucapnya.

Sopyanudin menambahkan, Jika keuangan sudah cair, pastinya pihak dapur akan segera menyalurkan kembali.

“Kalau dananya sudah cair tentunya kami akan kembali beroperasi, untuk menyalurkan makanan bergizi bagi para siswa.” Pungkasnya.

( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *